WELCOME to putradaribunda On Line

Terima kasih telah mengunjungi BLOG ini. Blog ini berisikan informasi yang sifatnya membangun dan jauh dari hal-hal berbau pornografi, karena blog ini mempunyai konsep edukasi.

About Me

Contact, personal information, education background, organizational background, working experiences, job skill, computer skill, hobbies.

Jumat, 24 Juli 2015

Merubah Sistem Proyeksi Geodetik menjadi UTM menggunakan ArcToolBox di ArcGIS 9.3 Download Tutorial / Belajar ArcGIS

Menyambung tutorial sebelumnya, trus gimana caranya buat merubah sistem proyeksi dari geodetik menuju UTM dan sebaliknya. Gampang saja sih. Gunakan ArcToolBox dan masalah beres.
Oke, mari kita melakukan experiment. Siapkan terlebih dahulu shapefile yang memiliki sistem proyeksi Geodetik. Masukkan dalam Table Of Content.
Buka ArcToolBox
Selanjutnya masuk ke “Data Management Tools => Projectionsand Transformation”
Pada bagian ini kita pilih “Feature => Project”
Input Dataset or Feature Class isikan dengan shapefile yang akan diconvert sistem proyeksinya. Pilih shapefile dengan cara dropbox data dan pilih yang akan diconvert.
Input Dataset or Feature Class merupakan tempat (directory) penyimpanan. Secara defaul berada ditempat yang sama dengan tempat shapefile yang akan diconvert. Namun tempatnya bisa dipindahkan atau rename dengan cara browse
Output Coordinate System isikan dengan proyeksi yang akan dimasukkan dengan cara click pada tombol yang telah diberi tanda. Pilihlah sistem proyeksi berdasarkan lokasi daerah anda berada. Untuk langkah pengisian sistem proyeksi dapat dilihat pada (Tutorial Membuat Shapefile Point, Polyline, Dan Polygon baru pada ArcGIS 9.3 Download Tutorial / Belajar ArcGIS)
OK…

Selesai proses convert dari sistem proyeksi Geodetik menjadi UTM. 

Mengetahui Sistem Proyeksi Shapefile ArcGIS 9.3 Download Tutorial / Belajar ArcGIS

Kopi… Mana Kopi… Yaa… Ada kopi hitam lagi… uyeeee…
Lanjut dengan shared tulisan lagi. Saya ingat itu terkadang penulisan database shapefile saya bikin asal saja, apalagi klo waktu saya membuat peta mendekati waktu subuh. Mata serasa udah mau lenket. Kembali lagi, saya dipusingkan dengan proyeksi koordinat yang saya buat di shapefile.
Sepintas saya berfikir mungkin teman-teman juga terkadang terkendala dengan masalah yang sama, karna kebiasaan kita membuat proyeksi geodetik atau UTM, atau ada permasalahan shapefile tidak saling overlay sehingga perlu pemeriksaan terhadap sistem proyeksi shapefile yang telah dibuat.
v  Langkah pertama, masuk ke dalam propertis shapefile seperti pada gambar. Click kanan list shapefile pada Table Of Content.
v  Langkah kedua, apabila terlah terbuka propertisnya, pilih tab “Source”. Maka akan nampak sistem proyeksi shapefiles tersebut.
Contoh gambar dibawah ini menunjukkan bahwa shapefiles menggunakan proyeksi geodetik dengan menggunakan datum WGS’84.
Contoh gambar dibawah ini menunjukkan bahwa shapefiles menggunakan proyeksi UTM Zona 49 Southern dengan menggunakan datum WGS’84.

Melakukan Editing / Perbaikan Point, Polyline, Dan Polygon pada ArcGis 9.3 Download Tutorial / Belajar ArcGIS

Menulis sedikit tutorial untuk di shared sambil meminum kopi sungguh mengasikkan. Bersama list musik reggae di playlist Jet Audio. Teman-teman sudah melakukan digitasi, namun masalah nya ternyata saat sudah pada posisi yang cukup banyak, ternyata terdapat kesalahan dan kita perlu mengubah data digitasi. Tidak perlu khawatir, teman-teman tidak perlu untuk mengulang digitasi dari awal, namun cukup dengan melakukan “editing” digitasi yang telah dibuat.
v  Langkah awal nya adalah start editing pada toolbar “Editor”.
v  Selanjut lakukan langkah untuk melanjutkan editing shapefiles. Ada dua cara untuk melakukan memulai “editing” shapefile yang telah dibuat.
·         Dengan cara men-click sebanyak 2 kali (double click) shapefile yang akan dilakukan perubahan.
·         Dengan mengubah task menjadi “Modify Feature”. Selanjutnya pilih (click) shapefile yang adak dilakukan editing.
v  Selanjutnya lakukan perubahan pada “vertex”. Geser sesuai dengan kebutuhan untuk perubahan.
v  Apabila telah selesai melakukan editing, ingat untuk menyimpan shapefile agar proses editing tersimpan.

Sudah selesai nulis satu tutorial… sekarang waktu nya barsahabat bersama bantal, guling, dan kasur.

Kamis, 23 Juli 2015

Melakukan Digitasi Point, Polyline, Dan Polygon pada ArcGIS 9.3 Download Tutorial / Belajar ArcGIS

Untuk tutorial kali ini saya ingin shared mengenai Digitasi ArcGIS. Untuk melakukan digitasi pada dasarnya sangat mudah. Namun akan lebih mudah kembali apabila kita mengetahui masing-masing fungsi pada toolbar “Editor” pada arcgis. Saya akan share sedikit yang saya tahu untuk memudahkan dalam melakukan digitasi pada ArcGIS.
Pada dasarnya, saya lebih menyukai apabila sistem proyeksi koordinat yang menggunakan UTM. Hal ini saya rasa nilai koreksi nya lebih akurat.
·         Untuk memulai melakukan editing, click “Editing” pada toolbar editor, selanjutnya mulai dengan “Start Editing”.
·         Gunakan saja “sketch tool” yang bergambar pensil. 
·         Pada Task, pilih saja “Create New Feature”.
·         Target, pilih shapefile yang akan dilakukan digitasi. Biasa nya, pada bagian ini yang kurang dilakukan perhatian sehingga biasa nya antara yang dilakukan digitasi dengan yang direncanakan berbeda.
·         Lakukan digitasi berdasarkan basemap sesuaikan berdasarkan feature yang akan dibuat. Untuk memudahkan, anda dapat membaca juga tautan ini (Trik Shortcut digitasi padaArcGIS 9.3 Download Tutorial / Belajar ArcGIS).
·         Apabila telah selesai melakukan digitasi, jangan lupa menyimpan terlebih dahulu. Ada 2 cara dalam menyimpan shapefile. Pertama yaitu menyimpan saja dan kemudian melanjutkan proses digitasi, click “Editor”, selanjutnya click “Save Edits”. Cara kedua dengan menyimpan sekaligus mengakhiri kerja digitasi, click “Editor”, selanjutnya click “Stop Editing”. Pada saat muncul notifikasi, pilih “save”
Oke, sekian saja cara untuk melakukan digitasi pada ArcGIS 9.3. Singkat saja kan tutorial nya. Hiiii…..

Memasukkan Shapefile Ke Dalam ArcGIS 9.3 Download Tutorial / Belajar ArcGIS

Melanjutkan tutorial sebelumnya “Membuat Shapefile Point,Polyline, Dan Polygon baru pada ArcGIS 9.3”, langkah selanjutnya adalah memasukkan shapefile yang telah dibuat ke dalam lembar kerja ArcGIS 9.3. Nah, bagaimana cara memasukkan nya…??? Mudah saja.
Saya memiliki 3 cara untuk memudahan dalam memasukkan data shapefile ke dalam lembar ArcGIS 9.3. Cara ini antara lain sebagai berikut.
Cara pertama, buka terlebih dahulu “add data” pada toolbar nya. Baru tuju directory penyimpanan data nya.
Cara kedua, langsung dari ArcCatalog, drag masuk file tersebut ke dalam lembar kerja ArcGIS 9.3
Cara ketiga, masuk kedalam folder penyimpanan. Cari file *.shp yang ingin dimasukkan. Perlu diingat kembali, file extension *.shp. Untuk memudahkan, sortir berdasarkan jenis file mengingat file yang dihasilkan oleh shapefile ada beberapa macam.
Demikian ketiga cara yang biasa saya gunakan. Namun yang paling sering saya gunakan yaitu cara kedua dan cara ketiga. Tapi saya kembalikan kepada pembaca, mana yang dianggap paling mudah dan simpel.

Trik Shortcut digitasi pada ArcGIS 9.3 Download Tutorial / Belajar ArcGIS

Digitasi pada ArcGIS (Melakukan Digitasi Point, Polyline, Dan Polygon pada ArcGIS 9.3 Download Tutorial / Belajar ArcGIS) sebenarnya cukup mudah. Apalagi apabila basemap terlihat jelas, tinggal mengikuti saja. Namun bagaimana apabila digitasi tidak berdasarkan jarak atau sudut lintasan. Misalnya kita membuat dari titik A membuat garis berjarak 250 meter dengan sudut azimute N600E. Tentunya akan sedikit menyulitkan kan. Sebenarnya ArcGIS telah memberikan fasilitas ini, namun terkadang karena jarang dipergunakan, sehingga hal ini terlupakan dan dianggap tidak ada.
Untuk memudahkan, saya biasa menggunakan sistem proyeksi UTM. Hal ini dikarenakan satuan unit yang digunakan proyeksi ini adalah meter. Sehingga akan sangat memudahkan apabila kita berada pada kondisi ini.
Saya akan sedikit shared Shortcut yang dapat memudahkan dan cukup membantu kinerja anda. Namun yang perlu diketahui, secara defaul sistem arah perputaran yang digunakan adalah Berlawanan arah jarum jam (CCW).
v  CTRL+A  : Untuk memasukkan sudut. Sudut 00 berarti Barat-Timur, sedangkan 900 berarti Utara – Selatan.
v  CTRL+F   : Untuk memasukkan sudut. Namun bedanya, pada shortcut ini merupakan sudut dari arah sebelumnya.
v  CTRL+L   : Untuk memasukkan jarak terhadap posisi terakhir. Satuan yang digunakan untuk sistem proyeksi UTM adalah meter sedangkan untuk satuan geodetik adalah degree (0).
v  F6            : Untuk memasukkan koordinat Bujur (X) kolom bagian depan dan Lintang (Y) kolom bagian belakang.
v  CTRL+D  : Untuk memasukkan pergeseran dari titik sebelumnya. Pergeseran nilai koordinat Bujur (X) kolom bagian depan dan Lintang (Y) kolom bagian belakang. Nilai berdasarkan diagram cartesius. Nilai minus apabila pergeseran ke arah barat (bujur) dan selatan (lintang).
v  CTRL+G  : Untuk memasukkan nilai sudut (kolom bagian depan) dan jarak (kolom bagian belakang).
v  F2            : Untuk mengakhiri proses digitasi (finished)
v  CTRL+DELETE        : Menghapus feature yang sedang dibuat.
Sekian beberapa tisp penggunaan shortcut pada ArcGIS dan semoga bisa membantu dalam proses digitasi.

Membuat Shapefile Point, Polyline, Dan Polygon baru pada ArcGIS 9.3 Download Tutorial / Belajar ArcGIS

Salam batu…
Sebelum nya saya ingin me-refresh kembali tutorial ArcGIS 9.3. Pada tulisan sebelum nya sudah saya bahas mengenai management shapefiles dengan menggunakan bantuan ArcToolsBox maupun bantuan Xtools. Namun pada tulisan kali ini saya akan memulai kembali pada awal dalam penggunaan ArcGIS 9.3.
Pada tulisan ini, saya akan menuliskan tentang langkah-langkah membuat shapefiles ArcGIS melalui ArcCatalog.

Pada langkah awal, click tombol ArcCatalog pada taksbar (ditunjukkan no 1), sehingga muncul windows baru yaitu ArcCatalog. ArcCatalog digunakan untuk memanagement data ArcGIS.
Pada langkah kedua, click kanan pada halaman ArcCatalog pilih New => Shapefile. Selanjutnya akan muncul tampilan sebagai berikut.

Pada halaman no 3, Name isikan dengan “Shapefile” yang akan dibuat, misalnya “Jalan”. Pada feature type,ada beberapa pilihan antara lain point (titik), polyline (garis), dan polygon (poligon). Ketiga ini yang paling sering untuk digunakan. Selanjutnya click edit untuk menetukan sistem proyeksi yang akan digunakan.
Setelah di-click “Edit”, maka akan muncul tampilan. Saya biasa menggunakan 2 pilihan, yaitu antara “Select” atau “Import”. Umumnya “Select” saya gunakan apabila menentukan sisem proyeksi awal. Sedangkan “Import” saya gunakan saya ingin menggunakan sistem proyeksi yang sama dengan shapefile lain. Namun pada tutorial ini saya akan lanjutkan dengan langkah pilihan “Select”.
Maka selanjutnya akan masuk pada tampilan ke 5. Ada 2 pilihan, antara lain apakah mau menggunakan sistem proyeksi Geodetik atau menggunakan proyeksi UTM.
·         Untuk pilihan proyeksi Geodetik, pilih “Geographic Coordinate Systems” => World => WGS 1984
·         Untuk pilihan proyeksi UTM, pilih “Projected Coordinate Systems” => UTM => WGS 1984 => baru pilih sesuai zona lokasi setempat.
Tekan “OK” dan proses pembuatan shapefile telah selesai.
Dan sekarang anda siap untuk melakukan digitasi sesuai kebutuhan. SUKSES ya…!!!
Untuk peta Zona UTM seluruh indonesia dapat di download pada link di bawah ini. Peta dalam bentuk GeoTif (*.tif) dimana peta ini telah memiliki informasi geographic.