WELCOME to putradaribunda On Line

Terima kasih telah mengunjungi BLOG ini. Blog ini berisikan informasi yang sifatnya membangun dan jauh dari hal-hal berbau pornografi, karena blog ini mempunyai konsep edukasi.

About Me

Contact, personal information, education background, organizational background, working experiences, job skill, computer skill, hobbies.

Jumat, 28 Januari 2011

Penyebab matahari terbit lebih awal masih diperdebatkan



Para ilmuwan masih memiliki beberapa pendapat berbeda mengenai penyebab matahari terbit 48 jam lebih awal di Kota Ilulissat, Greendland, di sebuah kota yang hanya mengalami matahari terbit satu kali saja dalam setahun.

Tahun ini, matahari terbit pada Selasa (11/1) pukul 13 waktu setempat, 48 jam lebih awal dari biasanya. Fenomena terbit awal ini baru pertama kali terjadi karena matahari biasanya terlihat oleh penduduk kota itu pada tanggal 13 Januari setiap tahunnya.

Para ilmuwan masih berbeda pendapat mengenai fenomena ini. Beberapa penjelasan hipotetik coba diungkapkan, termasuk soal ilusi yang disebabkan efek atmosfer dan pemanasan global yang telah menyebabkan mencairnya lapisan es di Greenland.

Thomas Posch, ilmuwan dari Institute for Astronomy, University of Vienna, mengatakan bahwa fenomena itu bisa terjadi karena adanya perubahan cakrawala setempat. Teorinya itu berdasarkan data penurunan lapisan es di Greenland yang terjadi secara bertahap. Dengan lapisan es yang semakin tipis, ketinggian Greenland pun berkurang sehingga matahari melalui jarak lebih pendek sebelum muncul di cakrawala.

Akan tetapi Wolfgang Lenhardt, direktur departemen geofisika di Central Institute for Meteorology Vienna menyangkal teori tersebut. Soalnya menurut dia, tatanan bintang-bintang tidak berubah. "Data rotasi dan sumbu bumi yang dipantau dengan cermat secara terus-menerus juga tidak menunjukkan perubahan apa pun. Jika itu terjadi, tentu seluruh dunia sudah geger," katanya seperti dikutip DailyMail.

John Walsh, Profesor Ilmu Atmosfer Universitas Alaska Fairbanks sependapat dengan Lenhardt. "Singkatnya, tidak ada perubahan yang benar-benar terjadi pada peristiwa terbitnya matahari di Greenland karena hal tersebut memerlukan perubahan parameter orbit bumi-matahari," tegasnya kepada LiveScience.

Informasi pengamatan yang akurat terhadap fenomena ini masih sangat diperlukan. Karena tanpanya, kata profesor Richard Alley dari Universitas Pennsylvania, sulit untuk menentukan penyebab fenomena matahari yang terbit lebih dini tersebut.

Di Kutub Utara, matahari hanya terbit sekali dalam setahun. Terbitnya matahari sekaligus menandai dimulainya musim semi. Sementara kota Ilulissat terletak sekitar 3 derajat sebelah utara, persis di atas Lingkaran Kutub Utara sehingga penduduk kota itu tidak mendapatkan sinar matahari sepanjang pertengahan musim dingin.(LiveScience/Daily Mail)



referensi: http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/440/penyebab-matahari-terbit-lebih-awal-masih-diperdebatkan

Kamis, 27 Januari 2011

Kenapa hujan beraroma?

Kadang-kadang, orang bisa merasakan wewangian, seperti wangi rumput segar yang baru dipotong, setelah hujan. Apa yang menyebabkan wangi setelah hujan?

Ada beberapa hal yang bisa menyebabakan aroma hujan. Hal yang umum adalah uap minyak yang dikeluarkan oleh tanaman, bakteri, dan bahan kimia.

Bakteri yang menyebabkan aroma hujan adalah Actinomycetes, sebuah bakteri berserabut yang hidup di tanah yang lembap dan hangat dan dapat dijumpai di berbagai negara di seluruh dunia. Ketika tanah mengering, bakteri menghasilkan spora. Ketika hujan, air yang menetes ke tanah membuat spora itu terangkat ke udara dan terhirup oleh manusia. Karena spora itu memiliki wangi yang khas, manusia yang menghirupnya pun merasakan aroma. Aroma yang dihasilkan bakteri ini akan sangat terasa ketika hujan diikuti oleh kondisi terik.

Aroma yang serupa dihasilkan oleh uap minyak yang dikeluarkan tanaman. Minyak dari tanaman itu menempel di tanah dan batu. Air hujan bereaksi dengan minyak tersebut sehingga terbawa ke udara dalam bentuk gas dan tercium oleh manusia.

Aroma khas hujan seperti ini sering dikemas dalam botol atau kaleng dan dijual sebagai pewangi ruangan.

Aroma hujan tidak selalu enak. Aroma hujan yang diakibatkan oleh asam di atmosfer menghasilkan wangi yang tidak enak. Bahan kimia hasil polusi udara yang ada di atmosfer bisa membuat hujam bersifat asam. Ketika hujan ini bereaksi dengan bahan organik atau bahan kimia lain di tanah, muncullah aroma. Reaksi dengan bensin bisa membuat aroma lebih kuat. Hujan seperti ini sering terjadi di daerah berpolusi tinggi.

Tiga materi itulah yang paling umum. Masih ada lagi penyebab-penyebab lainnya yang membuat pengalaman orang berbeda-beda dalam membaui hujan. (How Stuff Works)


sumber: http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/435/kenapa-hujan-beraroma

Selasa, 25 Januari 2011

Pulau kecil punya 7 gunung


Sebuah pulau kecil di Kepulauan Aleutian, wilayah Amerika Serikat, memiliki tujuh gunung.

Pulau kecil bernama Semisopochnoi tersebut memiliki luas 221,59 kilometer persegi. Bandingkan dengan Pulau Bali yang memiliki luas 5.634 kilometer persegi.

Puncak gunung yang ada di Semisopochnoi tersebut adalah Cerberus, Sugarloaf, Lakeshore Cone, Anvil, Pochnoi, Ragged Top, dan Three-quarter Cone. Wilayah tertinggi di adalah Anvil yang memiliki tinggi 1.221 meter. Gunung Api Cerberus setinggi 774 meter dan wilayah vulkaniknya tumbuh dari dasar laut.

Aktivitas vulkanik yang paling terdokumentasikan adalah Cerberus. Erupsi besar gunung tersebut terjadi terakhir pada tahun 1873. Sementara itu, erupsi terakhir yang terjadi di pulau ini adalah erupsi Sugarloaf, tahun 1987.

Pulau yang berjarak 2.050 kilometer dari wilayah Anchorage, Alaska, ini tidak memiliki mamalia darat asli. Meski demikian, Semisopochnoi sangat penting perannya sebagai tempat bersarang alami bagi burung-burung di wilayah Pasifik Utara.

Populasi burung di wilayah ini pernah terancam karena introduksi rubah arktik sejak abad ke-19 untuk dimanfaatkan bulunya. Pada tahun 1997, dua rubah arktik terakhir telah dipindahkan agar burung mendapat tempat lebih aman.

Sebagai bagian dari Alaska Maritime National Wildlife Refuge (AMNWR), pulau ini sekarang mendukung penyelamatan lebih dari seribu burung, terutama burung auklet. (Yunanto Wiji Utomo)

sumber: http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/343/pulau-kecil-punya-7-gunung

Senin, 24 Januari 2011

cinta secara ilmiah


Peneliti dari Syracuse University, Profesor Stephanie Ortigue, menemukan ada 12 area pada otak yang bekerja pada saat seseorang jatuh cinta. Kedua belas area itu menghasilkan bahan kimia, seperti dopamine, oxytocin, adrenalin, dan vasopression, yang berujung pada euforia. Rasa cinta juga memengaruhi fungsi psikologi, metafora, dan penilaian fisik.

Jadi, cinta itu berasal dari hati atau otak? "Pertanyaan yang selalu sulit dijawab. Saya berpendapat asalnya dari otak," kata Ortigue. "Contohnya, suatu proses di otak kita bisa menstimulasi hati. Beberapa perasaan dalam hati kita sebetulnya merupakan gejala atas proses yang terjadi di otak."

Penelitian lain mendapati peningkatan jumlah darah dalam faktor penumbuh untuk syaraf yang memegang peranan penting dalam cara orang bersosialisasi. Hal ini menghadirkan fenomena yang disebut dengan "cinta pada pandangan pertama". Hal ini dikonfirmasi oleh temuan Ortigue yang menyebutkan kalau cinta bisa hadir dalam waktu seperlima detik.

Ortigue menjelaskan dengan memahami cara orang jatuh cinta dan putus cinta, para peneliti bisa mengembangkan terapi baru. "Kita bisa mengerti penyakit putus cinta," kata Ortigue.

Studi Ortigue juga mendapati ada bagian otak yang berbeda untuk tipe cinta yang berbeda. Cinta tanpa syarat, contohnya cinta seorang ibu pada anaknya, dipicu oleh aktivitas otak di bagian umum dan pada tempat yang berbeda-beda, termasuk otak tengah. Cinta yang bergairah antara kekasih melibatkan area kognitif, bagian yang mengharapkan imbalan, dan penilaian fisik.


sumber: http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/113/cinta-itu-ilmiah-kata-ilmuwan

5 ancaman keamanan internet di 2011



Dengan melihat tren di tahun 2010, SecurityNewsDaily membuat prediksi 5 ancaman keamanan internet yang harus diwaspadai tahun 2011.



Hacktivism

Para hacker aliran ini tidak membobol demi uang. Mereka membobol karena tidak sepaham dengan korban mereka. “Hacktivism merupakan bentuk demonstrasi baru di dunia maya,” ujar Sean-Paul Correll, peneliti dari PandaLabs.

Contoh kegiatan hacktivism adalah serangan DDoS–pengiriman data bertubi-tubi sehingga sebuah server situs web kewalahan melayani sehingga akhirnya berhenti bekerja–terhadap PayPal dan MasterCard pada bulan Desember karena kedua layanan finansial itu mengeblok transfer uang dari pengguna mereka ke WikiLeaks. Contoh lain adalah serangan DDos terhadap Motion Picture Association of America and the Recording Industry Association of America yang dilakukan oleh forum 4chan. Keduanya diserang karena membuat situs web The Pirate Bay ditutup.

Perangkat pintar

Popularitas ponsel pintar atau perangkat bergerak lain, seperti iPad, yang terhubung ke internet merupakan “mainan” baru bagi para penjahat. Target utama mereka, menurut perusahaan keamanan asal SecureWorks, adalah transaksi perbankan yang dilakukan lewat ponsel pintar atau perangkat pintar lain.

“Di mana ada uang, di situ ada penjahat,” kata Patricia Titus, Vice President & Chief Information Security Officer dari Unisys.

“Awan mendung”

Cloud computing adalah salah satu tren berkomputer di tahun 2010. Data ditaruh di internet, bisa diakses kapan saja dan di mana saja asalkan ada jaringan. Sebuah solusi yang jadi titik cerah bagi beberapa bisnis. Tapi, awan bisa mendung, bukan?

Contoh paling simpel adalah ditemukannya malware di tempat penyimpanan file Rapidshare. Malware bernama Trojan-Dropper.Win32.Drooptroop.jpa itu mengkhawatirkan, demikian menurut peneliti dari Kaspersky Lab Vicente Diaz, “Karena tidak tampak pada link Rapidshare dan dapat mengecoh perangkat keamanan biasa.”

Ketika semakin banyak perusahaan menggunakan sistem komputasi di awan ini, SecurityNewsDaily memprediksikan banyak pula hacker berkutat di situ.

Rekayasa sosial

Sophos menyebutkan, bulan Desember lalu ada pesan palsu menyebar lewat Twitter. Pesan menipu pengguna komputer sehingga mereka percaya komputer mereka terserang virus sehingga mereka terdorong mengunduh antivirus palsu yang link-nya disertakan dalam pesan itu pula.

Tipuan seperti ini bukan hal baru, tapi akan terus berlanjut di tahun 2011, bahkan dengan jumlah yang lebih banyak. “Sekitar 500 juta,” demikian sebut SecurityNewsDaily. Jumlah yang mirip dengan jumlah pengguna Facebook. “Rekayasa sosial lebih meyakinkan, lebih tak kentara, lebih luas penyebarannya, serta lebih profesional,” kata Baumgartner dari Kaspersky Lab.

Salah satu faktor yang bakal berkontribusi di rekayasa sosial adalah layanan penyingkat URL.  Layanan itu sering dipakai untuk mempersingkat URL panjang agar pas dengan situs web media sosial, seperti Twitter, yang membatasi jumlah karakter.

Seorang siswa ilmu komputer bernama Ben Schmidt bereksperimen dengan situs web penyingkat URL buatannya. Proyek yang disebut “Evil URL shortener” itu tidak hanya mempersingkat alamat URL, tapi juga melakukan serangan dengan teknik DDoS. “Ini bukti kalau situs web penyingkat bisa membawa orang ke mana saja,” kata Schmidt.

Stuxnet

Stuxnet adalah nama sebuah malware tipe worm yang mulai menyebar pada Juni 2010 dan diprediksi akan tetap jadi momok pada 2011. Worm yang menyerang sistem yang menggunakan peranti lunak Siemens dalam sistem pengendali industri ini ditemukan menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir di Iran.

Diperkirakan, Stuxnet dikirim oleh negara tertentu, bukan oleh individual. Internet merupakan tempat baru bagi para negara untuk berperang, kata peneliti, dan akan berkembang pada 2011.

Contoh serangan yang dilancarkan oleh suatu negara lewat internet adalah serangan China ke Google dan 34 perusahaan lain pada Januari 2010. Serangan itu, menurut McAffee, sangat rumit.

Dari semua ancaman yang muncul, apa yang bisa kita lakukan? Paling tidak: hati-hati.



sumber: http://teknologi.blog.nationalgeographic.co.id/2011/01/03/5-ancaman-keamanan-internet-di-2011/

Kamis, 20 Januari 2011

Ini Alasan Hakim Memvonis Enteng Gayus

JAKARTA, KOMPAS.com — Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/1/2011), tidak mengabulkan tuntutan jaksa agar terdakwa Gayus Halomoan Tambunan dibui selama 20 tahun dan didenda Rp 500 juta, subsider enam bulan kurungan.

Majelis hakim justru menghukum tujuh tahun penjara dan denda Rp 300 juta, subsider tiga bulan kurungan, terkait empat perkara korupsi yang menjerat Gayus.

Lalu, apa yang membuat hakim memvonis enteng Gayus, berbeda dengan jaksa yang tidak melihat ada hal-hal yang meringankan?

Albertina Ho, ketua majelis hakim, mengatakan, pihaknya telah mempertimbangkan dari segala segi, baik kepentingan masyarakat, negara, maupun terdakwa. Pihaknya, kata dia, tidak hanya mempertimbangkan apa yang timbul dalam masyarakat akibat perbuatan terdakwa. "Tapi juga peran terdakwa dalam terjadinya tindak pidana," ucap Albertina.

Dikatakan Albertina, Gayus tidak bertanggung jawab sendirian terkait kelalaiannya saat menangani keberatan pajak PT Surya Alam Tunggal (PT SAT) di Direktorat Jenderal Pajak. Menurut hakim, atasan Gayus secara berjenjang seharusnya mengoreksi usul Gayus untuk menerima keberatan pajak PT SAT.

Begitu pula perihal rekayasa kasus penyidikan asal-usul uang Rp 28 miliar yang berujung pada vonis bebas Gayus di Pengadilan Negeri Tangerang.

Menurut hakim, kasus itu menjadi tanggung jawab bersama dengan para terdakwa lain, yakni Kompol Arafat Enanie, AKP Sri Sumartini, Haposan Hutagalung, Lambertus Palang Ama, Andy Kosasih, dan Muhtadi Asnun.

Terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi soal uang Rp 28 miliar di rekening Gayus, kata Albertina, hakim tidak dapat menghukumnya lantaran tidak ada dalam dakwaan dan belum dibuktikan di persidangan.

Hal-hal yang meringankan lain, majelis menilai Gayus memberikan keterangan yang jujur dalam hal-hal tertentu sehingga memperlancar jalannya persidangan. Selain itu, Gayus belum pernah dihukum, dan mempunyai anak-anak yang masih kecil yang memerlukan perhatian dan kasih sayang. "Relatif masih berusia muda dan diharapkan dapat memperbaiki kelakuan di kemudian hari," ucap Albertina.

Adapun hal yang memberatkan Gayus, menurut hakim, perbuatan Gayus bertentangan dengan program pemerintah dalam penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari KKN. "Perbuatan terdakwa sebagai pegawai negeri sipil pada Ditjen Pajak menghambat pemasukan pajak yang sangat diperlukan untuk pembangunan nasional," tambah dia.



Kamis, 13 Januari 2011

TERAPAN MINYAK BUMI

Minyak bumi merupakan campuran rumit dari ratusan rantai hidrokarbon, yang umumnya tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen (H). Selain itu, juga terdapat bahan organik dalam jumlah kecil dan mengandung oksigen (O), sulfur (S) atau nitrogen (N).

Ada 4 macam yang digolongkan menurut umur dan letak kedalamannya, yaitu: young-shallow, old-shallow, young-deep dan old-deep. Minyak bumi young-shallow biasanya bersifat masam (sour), mengandung banyak bahan aromatik, sangat kental dan kandungan sulfurnya tinggi. Minyak old-shallow biasanya kurang kental, titik didih yang lebih rendah, dan rantai paraffin yang lebih pendek. Old-deep membutuhkan waktu yang paling lama untuk pemrosesan, titik didihnya paling rendah dan juga viskositasnya paling encer. Sulfur yang terkandung dapat teruraikan menjadi H2S yang dapat lepas, sehingga old-deep adalah minyak mentah yang dikatakan paling “sweet”. Minyak semacam inilah yang paling diinginkan karena dapat menghasilkan bensin (gasoline) yang paling banyak.

Komponen kimia dari minyak bumi dipisahkan oleh proses distilasi, yang kemudian, setelah diolah lagi, menjadi minyak tanah, bensin, lilin, aspal, dll. Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon, senyawaan hidrogen dan karbon. Empat alkana teringan CH4 (metana), C2H6 (etana), C3H8 (propana), dan C4H10 (butana) - semuanya adalah gas yang mendidih pada -161.6°C, -88.6°C, -42°C, dan -0.5°C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1° F).



Gb .1

MORFOLOGI DAERAH BERSTRUKTUR LIPATAN, KUBAH, DAN PATAHAN

Tenaga Pembentuk Lipatan

Daerah yang berstruktur lipatan, kubah, dan struktur patahan, pada dasarnya disebabkan oleh tenaga endogen. Hanya saja tenaga endogen pembentuk ketiga daerah struktur lipatan, kubah, dan patahan tidak sama. Pada daerah berstruktur lipatan, disebabkan oleh tenaga endogen yang arahnya mendatar berupa tekanan, sehingga batuan sedimen yang letak lapisan-lapisannya mendatar berubah menjadi terlipat atau bergelombang. Daerah yang berstruktur demikian disebut daerah lipatan, dalam bahasa Inggris disebut folded zone. suatu lipatan memilik beberapa bagian, sebagai akibat dari adanya lipatan tersebut. Unsur-unsur tersebut adalah antiklinal, sinklinal, sayap antiklin. Di samping itu juga ada berupa sumbu antiklinal dalam kaitannya dengan menentukan posisi suatu lipatan yaitu dip (kemiringan) dan strike (jurus), serta sumbu sinklinal. Berbicara mengenai lipatan ada beberapa macam sebagai akibat dari kekutan yang membentuknya, yaitu lipatan tegak, miring, menggantung, isoklin, rebah, kelopak, antiklinoriun, dan sinklinorium. Di dunia ini banyak terdapat daerah lipatan yang memperlihatkan bentukan topografi yang jelas, lipatan yang terkenal adalah Sirkum Pasifik dan lipatan Alpina. Kedua lipatan tersebut mempunyai kelanjutan di Indonesia. Lipatan Alpina di Indonesia berupa sistem pegunungan Sunda yang terbentang di Indonesia mulai dari Sumatera, Jawa, Nusra, Maluku, dan berakhir di P Banda. Lipatan ini merupakan busur dalam yang Indonesia bersifat volkanis dan busur luar yang non vulkanis. Demikian pula dengan lipatan Sirkum Pasifik dari Pilipina bercabang ke Kalimantan dan Sulawesi dan seterusnya. Sumber: Lobeck (1939).

Tenaga Pembentuk Kubah/dome.

Tenaga pembentuk daerah yang berstruktur kubah adalah tenaga endogen mempunyai arah tegak lurus ke arah luar bumi, sehingga daerah yang luas mengalami pencembungan akibat tenaga tersebut. Seperti juga lipatan, dome juga mempunyai Dip, tetapi dip pada dume menuju kesemua arah. Kalau boleh diumpamakan bahwa dome tersebut ibarat kuali yang ditelungkupkan. Kalau tenaga yang tegak lurus tersebut menuju pusat bumi, maka bentuk yang dihasilkan merupakan kebalikan dari dome, yaitu berupa basin atau cekungan ibarat kuali yang menghadap ke atas.
Berdasarkan pembentukannya dome, digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Dome yang berintikan batuan beku yang terdiri dari dua jenis, yaitu dome laccolith dan batolith. Terjadi karena penerobosan magma ke dalam kulit bumi, sehingga lapisan kulit bumi yang terletak di atasnya terdesak yang mengakibatkan kulit bumi tersebut cembung. Sumber: Alan H Strahler (1992)
b. Dome atau kubah garam, Kubah garam terjadi akibat intruisi massa garam ke dalam lapisan batuan. Jadi kubah ini mempunyai inti berupa garam. Diatasnya kadang-kadang terdapat lapisan tudung berupa gips, batu gamping atau dolomit yang pejal. Pada umumnya kubah garam ini kecil-kecil dengan
garis tengah 1 – 6 km dengan ketinggian ± 100 kaki dari daerah sekitarnya. Banyak di antaranya mempunyai nilai ekonomis. Bentuk dome seperti ini banyak terdapat di Jerman (Harz Mountains), Sayap kanan pegunungan Karpatia (Rumania), Mesir, Persia, Spanyol, Maroko, dan Aljazair. Terjadinya diduga bahwa
lapisan garam yang terletak jauh di dalam lapisan bumi, mendapat tekanan yang keras sehingga keadaanya menjadi plastis dan pada bagian di bagian kulit bumi yang lemah ia naik dan mendorong lapisan batuan yang ada di atasnya, sehingga cembung ke atas. Kubah garam ini meskipun berstruktur kubah, sering kali memperlihatkan permukaan yang cekung, karena garam merupakan lapisan yang mudah larut, akibatnya lapisan yang terletak di atasnya mudah ambruk.
Jadi dalam hal ini dapat dikatakan bahwa daerah itu berstruktur positif tetapi topografi negatif.
c. Kubah akibat pengangkatan regional pada daerah yang luas, Kubah pada golongan ini adalah akibat adanya pengangkatan regional didaerah yang luas.
Ukurannya luas dengan dip yang landai hingga hampir mendatar. Kubah ini mungkin terjadi sebagai akibat dari desakan batuan volkanis dari dalam atau kerena proses epirogenesisi.
d. Kubah kriptovolkanis (Cryptovolcanic domes), Kubah ini terjadi sebagai akibat dari desakan gas dari dalam bumi yang tergerak secara tiba-tiba,
tetapi dengan kekuatan kecil. Karena kekuatannya yang kecil sehingga tidak sampai ke luar, melainkan hanya mendorong lapisan kulit bumi hingga cembung.

Tenaga Pembentuk Patahan

Tenaga pembentuk daerah yang berstruktur patahan, adalah tenaga endogen yang mengakibatkan kulit bumi bergerak mendatar dengan berlawanan arah atau bergerak ke bawah atau ke atas, yang sering disebut dengan kekar, rekahan atau retakan yang cukup besar. Kulit bumi mengalami sesar dimana patahan yang disertai dengan pergeseran kedudukan lapisan yang terputus hubungannya (fault). Berdasarkan gerakan atau pergeseran kulit bumi terdapat tiga macam sesar (Mulfinger & Snyder, 1979: 341), yaitu:
a. Dip slip fault, yaitu sesar yang tergeser arahnya vertikal (sesar vertikal), sehingga salah satu dari blok terangkat dan membentuk bidang patahan.
b. Strike slip fault, yaitu sesar yang pergeserannya ke arah horisontal (sesar mendatar), sehingga hasil dari aktivitas ini kadangkala dicirikan oleh kenampakan aliran air sungai yang membelok patah-patah.
c. Oblique slip fault, yaitu sesar yang pergeseran vertikal sama dengan pergeseran mendatar, yang sering disebut sesar miring (oblique). Pergeseran kulit bumi pada tipe ini membentuk celah yang memanjang, kalau terjadi di dasar laut/samudera terbentuk palung laut, dan bila di daratan bisa berupa ngarai.
Dip slip fault dapat dibagi lagi menjadi dua bagian berdasarkan bagian yang tergeser, (Lobeck , 1939: 559) yaitu:
a. Kalau batuan yang terletak di atas bidang sesar yang relatif turun, maka disebut sesar turun, normal atau gravity fault.
b. Kalau batuan yang terletak di atas bidang sesar yang relatif naik, maka dinamakan sesar naik atau thrust fault. Sesar naik digolongkan pula menjadi dua bagian, yaitu: Reverse fault, kalau bidang sesarnya mempunyai kemiringan lebih dari 45 derajat dan Thrust fault atau kelopak, jika kemiringan bidang sesar kurang daru 45 derajat.

Strike slip fault disebut juga lateral fault yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Dextral atau right lateral fault adalah sesar yang bergerak relatif ke kanan.
b. Sinistral atau left lateral fault merupakan pergerakan sesar yang relatih ke kiri.

Lobeck (1939: 559) mengemukakan ada beberapa jenis sturktur patahan, yaitu:
a. Patahan Normal (normal fault)
b. Patahan bertingkat (step fault)
c. Patahan terserpih (fault splinter)
d. Patahan membalik (reverse fault)
e. Patahan kelopak (thrust fault)
f. Patahan kelopak majemuk (multi thrust fault)
g. Patahan mendatar (foult with horizontal movement)
h. Patahan lipatan (fault passing in to a fold).

Bentukan-Bentukan Di Daerah Struktur Lipatan, Kubah, dan Patahan.

Bentuk lahan yang merupakan hasil bentukan asal struktural, seprti telah dikemukakan pada bagian terdahulu bahwa disebabkan oleh tenaga endogen (tenaga yang berasal dari dalam bumi) yang bisa berupa proses tektonik atau diastrofisme. Proses ini meliputi pengangkatan, penurunan, dan pelipatan kulit bumi, sehingga terbentuk struktur geologi berupa lipatan dan patahan. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan untuk mendasari interpretasi dan identifikasi bentuk struktural adalah:
a. Perbedaan daya tahan (resistensi) lapisan batuan terhadap tenaga yang bekerja. Lapisan batuan yang resisten akan menghasilkan relief yang berbeda dengan batuan yang kurang atau tidak resisten.
b. Pola aliran pada bentukan struktural umumnya terkontrol oleh struktur.
c. Dalam melakukan identifikasi dan pengenalan terhadap bentukan struktural, dasar pengenalan struktur adalah:
- Perlapisan (stratifikasi) batuan
- Attitude atau sikap lapisan (posisi bidang lapisan terhadap bidang horizontal yang meliputi dip, strike, dip slope, face slope, dan scrap.
- Pola aliran
- Kontinuitas
- Dislokasi
- Morfologi permukaan
Bentuk lahan hasil bentukan struktural ditentukan oleh tenaga endogen yang menyababkan deformasi perlapisan batuan dengan menghasilkan lipatan, kubah, dan patahan serta perkembangannya. Deformasi perlapisan batuan ini menyebabkan adanya deformasi sikap perlapisan yang semula horisontal menjadi miring atau tegak dan membentuk lipatan. Penentuan nama suatu bentuklahan struktural pada dasarnya di dasarkan pada sikap perlapisan batuan (dip dan strike). Dip adalah sudut perlapisan batuan yang diukur terhadap bidang horisontal dan tegak lurus terhadap jurus (strike). Sedangkan jurus (strike) merupakan arah garis perpotongan yang dibentuk oleh perpotongan antara bidang perlapisan dengan bidan horizontal.

Bentukan khas di daerah lipatan :

Pertama kali yang harus disadari bahwa suatu daerah yang berstruktur lipatan, oleh tenaga eksogen dihancurkan melalui proses denudasional, sehingga permukaan menjadi rata. Oleh karena itu kenanpakan topografi seperti antiklinal dimungkinkan bukan menjadi punggungan topografi, demikian pula sinklinal ditemukan bukan merupakan lembah. Di samping itu, dimungkinkan pula terjadi pembalikan relief (inversion of relief) sebagai akibat dari bekerja ulangnya tenaga endogen. Bentukan khas yang terdapat pada daerah berstruktur lipatan yang berkenaan dengan pembentukan lipatan kulit bumi belum dijumpai pembentukan baru, pada umumnya telah mengalami beberapa siklus geomorfologi, sehingga bentanglahan yang ada banyak yang dijumpai multi siklis. Walaupun di banyak tempat di permukaan bumi ini telah mengalami proses demikian, di daerah yang berstruktur lipat dapat dijumpai beberapa bentukan yang merupakan bentukan khasnya. Adapun bentukan-bentukan khas tersebut berikut ini disajikan secara satu persatu :
a. Bentukan berupa pola aliran trellis, Pada bagian terdahulu telah dikemukan mengenai pola pengaliran trellis itu terdiri atas lembah-lembah besar yang sejajar sat sama lain (lembah subsekwen), dan anak-anak sungainya yang bermuara tegak lurus pada sungai yang sejajar tersebut. Anak-anak sungai tersebut merupakan lembah obsekuen, resekwen atau konsekwen.
b. Bentukan berupa punggungan antiklinal (anticlinal ridge), Merupakan punggungan atau pegunungan yang bertepatan dengan sinklinal. Pada umumnya deretan pegunungan itu sejalan dengan sumbu/strike dari antiklinal itu. Bentuk punggungannya membulat dan relief halus, dengan lerengnya berupa dip dari struktur.
c. Bentukan berupa lembah antiklinal (anticlinal valley), merupakan lembah-lembah yang berkembang sepanjang sumbu antiklinal. Bentukan ini benar-benar menunjukkan pembalikan relief.
d. Bentukan lembah sinklinal (synclinal valley), merupakan lembah yang berkembang sepanjang sumbu sinklinal.
e. Bentukan punggungan sinklinal (synclinal ridge), Merupakan punggungan yang berkembang sepanjang sumbu sinklin. Ini pun menunjukkan adanya pembalikan relief yang sempurna. Punggungannya biasanya lebar dengan lereng yang curam.
f. Bentukan berupa punggungan homoklinal (homoclinal ridge), Punggungan homoklinal merupakan punggungan yang terdapat disetiap antiklinal/sinklinal akibat pengirisan lembah pada saya dan sepanjang sayap itu., dengan sendirinya punggungan ini akan berupa cuesta atau hogback tergatung kepada besarnya kemiringan struktur. Bisanya bentukan ini dibatasi oleh adanya pergantian kekerasan lapisan batuan yang berselang seling antara lapisan batuan lunak dan lapisan yang keras. Cuesta adalah bentuk punggungan atau bukit yang kemiringan lerengnya tidak sama sebagai akibat dari kedudukan lapisan-lapisan batuan pembentuknya yang landai. Cuesta mempunyai lereng belakang (back slope) yang landai dan lereng muka (inface) lebih curam. Apabila cuesta
dengan kedudukan lapisan batuan itu cukup curam dan kedua lereng bukit mempunyai kemiringan yang hampir sama, maka dinamakan Hogback. Sedangkan bila kedudukan lapisan itu mendatar, bukit yang demikian dinamakan messa. Messa yang berukuran kecil disebut butte.
g. Bentukan berupa lembah homoklinal (homoclinal valley), Merupakan lembah yang berkembang pada sayap antiklin atau sinklin. Sayap antiklin yang berkembang menjadi lembah ini disebabkan oleh proses erosi/denudasi yang kuat.

Bentukan khas di daerah struktur kubah (dome)

Bentukan khas di daerah struktur kubah dan antiklin adalah berbentuk elips dan bentuknnya tergantung pula oleh kemiringan lapisan-lapiasn batuan penyusunnya serta tingkat erosi yang telah terjadi pada daerah tersebut. Seperti halnya di daerah struktur lipatan , pada struktur kubah pun pada
umumnya telah mengalami erosi pada tingkat lanjut dalam arti erosi yang bekerja sudah sangat intensif. Berbicara mengenai bentukan khas, perlu mengingat kembali tentan pembalikan relief seperti yang telah dibicarakan pada bagian terdahulu. Dari hasil pembalikan relief tersebut akan dapat membedakan kubah secara struktur dan kubah secara topografi. Kaitannya dengan keadaan tersebut, maka akan ditemukan struktur positif dengan topografi negatif, struktur positif dengan topografi positif; dan struktur negatif dengan topografi positf. Adapun bentukan-bentukan yang khas pada daerah dengan struktur kubah adalah dalam hal:
a. Pola pengaliran
Pola pengaliran biasanya radial pada kubah muda dengan lembah termasuk lembah konsekuen. Pola pengaliran anular pada kubah usia dewasa. Pola ini memperlihatkan sungai-sungai besar membentuk lingkarann dan anak-anak sungai bermuara tegak lurus dengan sengai induk. Lembah-lembah besar melingkar berupa lembah subsekuen, sedangkan lembah-lembah cabangnya berupa lembah resekuen/ konsekwen. Perlu diketahui pula pola pengaliran yang
sempurna seperti di atas hanya terjadi pada daerah dengan struktur kubah yang luas dan pada kubah yang kecil (tidak luas) sungai-sungai tudak akan terbentuk. Berikut ini disajikan mengenai pola pengaliran di daerah dome/kubah yang luas.
b. Terdapat bentukan Cuesta, Hogback, Messa, Butte, Flat iron.
Messa, butte, dan flat iron ini pada dasarnya adalah suatu bukit sisa yang ada di daerah yang berstruktur kubah. Biasanya bukit sisa ini material batuannya adalah resisten, sehingga dengan meterial yang resisten terhadap erosi membentuk topografi yang menjulang dibandingkan dengan deerah sekelilingnya.

Bentukan khas di daerah struktur patahan

Dimuka telah pula dijelaskan secara panjang lebar, bahwa patahan itu terjadi oleh tekanan atau tarikan yang menyertai bentuk lipatan, kubah, kerutan yang disertai dengan pergesesran.
a. Flexure
Flexeure adalah suatu bentukan yang terjadi jika pergeseran ke arah vertikal antara dua blok batuan yang besar, hanya melampaui jarak yang tidak panjang, sehingga antara dua massa batuan yang bergeser tersebut tidak sampai putus, melainkan hanya terjadi atau membentuk tarikan saja. Kemudian mengenai apakah sesar itu mampu membuat suatu morfologi yang jelas? Berkaitan dengan pertanyaan tersebut ada dua pandangan yang satu sama lainnya mempunyai
perbedaan. Pandangan yang menjelaskan bahwa gradasi lebih cepat dari pada sesar dalam mbentuk morfologi, sehingga sesar yang ada dianggap bukan hasil patahan secara langsung, tetapi akibat erosi di atas sesar atau patahan yang telah ada baik yang lama maupun yang masih baru. Sesar yang ada sekarang telah tererosi sejak zaman Mesozoicum, pada saat awal terjadi pelipatan (Spurr , dalam Lobeck: 1930: 540). Pandangan yang kedua, menyatakan bahwa sesar
dapat mengalahkan degradasi sehingga dapat membentuk morfologi secara langsung. Pada dasarnya keduanya mempunyai persamaan bahwa permukaan bumi ini terbentukkarena adanya ketidak stabilan, apakah stabil dalam hal geologi dan geomorfologi yang stabil atau tidaak stabil. Pada daerah yang stabil, dimana morfologi akibat sesar merupakan hal yang biasa. Jadi kedua pandangan tersebut masing-masing mempunyai kebenaran, artinya ada morfologi yang langsung merupakan akibat sesar dan ada pula yang disebabkan oleh erosi di atas daerah yang berstruktur patahan.
b. Tebing
Tidak setiap tebing merupaakan hasil patahan, karena ada yang disebabkan oleh hal yang lain. Misalnya tebing pada cuesta, hogback, messa, butte , tebing pada kelokan meander dan lain sebagainya terjadi bukan karena sesar. Tebing akibat patahan disebut Fault scrap, sedangkan terjadi bukan kerena patahan disebut Escarpment. Jadi Scarp ada dua yaitu fault scrap dan escarpment. Tebing yang terjadi ada hubungannya dengan sesar ada dua macam (Lobeck, 1930: 563), yaitu :
· Fault scarp yaitu tebing yang terjadi langsung kerena sesar. Tebing seperti ini mungkin mengalami pemunduran oleh erosi, pelapukan atau mass wasting. Oleh karena itu ada tebing muda, dewasa dan tua dalam perkembangannya.
· Fault line scarp, yaitu tebing yang terjadi oleh pengerjaan erosi pada garis patahan, karena di kiri kanan garis patahan itu terdapat batuan yang berlainan daya tahannya terhadap erosi. Kenyataanya, tebing bisa terbentuk tersusun atau bertebing majemuk ataupun bertingkat. Hal ini terjadi kemungkinan terjadi karena beberapa kemungkinan yaitu:
· Mula-mula fault scrap terbentuk, kemudian bagian atas dari bagian yang turun terkikis, sehingga dasar tebing menggeser ke bawah. Dengan demikian tebing bagian bawah adalah fault line scarp.
· Mula-mula fault scarp terbentuk, tetapi terbentuknya berulang menghasilkan step fault, sehingga terbentuklah tebing bessusun. Di samping juga proses erosi terus bekerja untuk menghasilkan fault line scrap. Berbicara mengenai fault scarp agar dibedakan dengan escarpment, kerena keduanya memang berbeda. Untuk itu perlu mengenal tanda-tanda fault scarp, yaitu:
· Adanya singkapan bidang sesar yang jelas yang memperlihatkan:
♣ Peralihan yang tiba-tiba dari permukaan yang curam, tanpa ada perbedaan dalam batuan (litologis)
♣ Pergeseran lapisan-lapisan batuan antara dua daerah yang dipi-sahkan oleh tebing yang berpotongan dengan sistem pelapis-annya.
♣ Daerah luas yang retak-retak atau hancur berupa bukit dan lem-bah yang berserakan. Bukit yang seolah-olah tergelincir pada tebing. Berikut ini adalah ilustrasi dari singkapan bidang sesar.
· Dasar tebing berupa garis lurus atau pada garis besarnya merupakan garis lurus
· Ujung bukit-bukit berbentuk segitiga yang berdampingan, melurus dengan sudut kemiringan yang kecil
· Terdapat lembah melayang/hanging valley pada tebing
· Pada dasar tebing muncul sumber-sumber mata air.
· Adanya bidang gesekan (slicken slide), yaitu permukaan tebing yang dilicinkan oleh bongkah-bongkah yang bergerak dengan goresan-goresan yang dapat menerangkan arah pergeseran
· Terdapatnya batuan beku luar yang terputus oleh adanya tebing, bentukan ini disebut dengan batu gantung (louderbacks).


Komponen Penyusun Batugamping

Komponen penyusun batugamping menurut Tucker (1991), komponen penyusun batugamping dibedakan atas non skeletal grain, skeletal grain, matrix dan semen.
1. Non Skeletal grain, terdiri dari :
a. Ooid dan Pisoid
Ooid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat atau elips yang punya satu atau lebih struktur lamina yang konsentris dan mengelilingi inti. Inti penyusun biasanya partikel karbonat atau butiran kuarsa (Tucker, 1991). Ooid memiliki ukuran butir < 2 mm dan apabila memiliki ukuran > 2 mm maka disebut pisoid.
b. Peloid
Peloid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat, elipsoid atau merincing yang tersusun oleh mikrit dan tanpa struktur internal. Ukuran peloid antara 0,1 – 0,5 mm. Kebanyakan peloid ini berasala dari kotoran (faecal origin) sehingga disebut pellet (Tucker 1991).
c. Agregat dan Intraklas
Agregat merupakan kumpulan dari beberapa macam butiran karbonat yang tersemenkan bersama-sama oleh semen mikrokristalin atau tergabung akibat material organik. Sedangkan intraklas adalah fragmen dari sedimen yang sudah terlitifikasi atau setengah terlitifikasi yang terjadi akibat pelepasan air lumpur pada daerah pasang surut atau tidal flat (Tucker,1991).
2. Skeletal Grain
Skeletal grain adalah butiran cangkang penyusun batuan karbonat yang terdiri dari seluruh mikrofosil, butiran fosil, maupun pecahan dari fosil-fosil makro. Cangkang ini merupakan allochem yang paling umum dijumpai dalam batugamping (Boggs, 1987). Komponen cangkang pada batugamping juga merupakan penunjuk pada distribusi invertebrata penghasil karbonat sepanjang waktu geologi (Tucker, 1991).
3. Lumpur Karbonat atau Mikrit
Mikrit merupakan matriks yang biasanyaberwarna gelap. Pada batugamping hadir sebagai butir yang sangat halus. Mikrit memiliki ukuran butir kurang dari 4 mikrometer. Pada studi mikroskop elektron menunjukkan bahwa mikrit tidak homogen dan menunjukkan adanya ukuran kasar sampai halus dengan batas antara kristal yang berbentuk planar, melengkung, bergerigi ataupun tidak teratur. Mikrit dapat mengalami alterasi dan dapat tergantikan oleh mozaik mikrospar yang kasar (Tucker, 1991).
4. Semen
Semen terdiri dari material halus yang menjadi pengikat antar butiran dan mengisi rongga pori yang diendapkan setelah fragmen dan matriks. Semen dapat berupa kalsit, silika, oksida besi ataupun sulfat.



referensi: http://kepalabatu.finddiscussion.com/t47-komponen-penyusun-batugamping

Selasa, 11 Januari 2011

Mempercantik tampilan KOMPUTER dengan variasi “icon”

Nah, kali ini tutorial saya mengenai cara mempercantik tampilan komputer/laptop kamu... Kali ini pake metode merubah icon pada setiap drive nya. Tuh lihat, drive “C” sampe “G” beda semua kan... “DUTA”, nama sendiri yang muncul di icon drive nya... Lihat tuh, keren kan tampilannya??? Hehehe... Terpaksa puji sendiri dech... Icon bisa di bikin sendiri lewat corel draw kok (klo mau gampangnya sich)...


(gb. 1)

Prinsip kerja menampilkan icon pada drive adalah pada pemanggilan icon melalui fasilitas autorun. Jadi autorun dan icon berada pada masing-masing drive. So, langsung aja menuju ruang praktek... ccaaaoooo....

Contoh di bawah ini kita akan membuat icon pada USB/flashdik kita. Prinsip ini sama dengan apabila kita membuat icon yang berbeda pada drive.



  • Langkah pertama adalah menyiapkan icon yang akan digunakan...


(gb. 2)



  • Langkah kedua, saatnya menuliskan script autorun.inf. file ini dapat di buat langsung melalui notepad. Contoh saja nama file iconnya adalah duta.ico, maka tuliskan script seperti di bawah ini:



[autorun]

open=duta.ico

icon=duta.ico




(gb. 3)



  • Langkah berikutnya, simpan file dari notepad dalam bentuk .inf. Ingat, cara save melalui save as. Hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan, nama file autorun.inf dan save as type di rubah menjadi all files (*.*). File autorun dan icon di simpan pada halaman paling depan.


(Gb. 4)

Hahay... Tinggal lihat hasil kerjaan kita, apakah udah sukses atau belum. Kasih keluar flashdisk, trus kasih masuk kembali... Klo buat lihat hasil pada drive hardisk, komputer musti di restart dulu...  nah... bakalan kelihatan hasilnya... udah kelihatan hasilnya, kan... TOP ABIZT#@!#$!


GAK PERLU WAKTU LEBIH DARI 1 MENIT, UDAH BERUBAH ICON PADA DRIVE... TENTUNYA TAMBAH CANTIK KOMPUTER KITA!!!!!

TINGGAL NUNGGU TEMEN KITA MINTA KOMPUTERNYA JUGA DI RUBAH ICONNYA...

BIAR TAMBAH CANTIK....

Minggu, 09 Januari 2011

Pengertian Pancasila Secara Termitologis


(gb. 1)

Proklamasi 17 Agustus 1945 telah melahirkan Negara RI untuk melengkapai alat-alat perlengkapan Negara. PPKI mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945 dan berhasil mengesahkan UUD 45 dimana didalam bagian Pembukaan yang terdiri dari 4 Alinea didalamnya tercantum rumusan Pancasila. Rumusan Pancasila tersebut secara Konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI yang disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh Rakyat Indonesia.

Pancasila Berbentuk:



  • Hirarkis (berjenjang);

  • Piramid.

A. Pancasila menurut Mr. Moh Yamin adalah yang disampaikan di dalam sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 isinya sebagai berikut:



  • Prikebangsaan;

  • Prikemanusiaan;

  • Priketuhanan;

  • Prikerakyatan;

  • Kesejahteraan Rakyat

B. Pancasila menurut Ir. Soekarno yang disampaikan pada tangal 1 Juni 1945 di depan sidang BPUPKI, sebagai berikut:



  • Nasionalisme/Kebangsaan Indonesia;

  • Internasionalisme/Prikemanusiaan;

  • Mufakat/Demokrasi;

  • Kesejahteraan Sosial;

  • Ketuhanan yang berkebudayaan;

Presiden Soekarno mengusulkan ke-5 Sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila yaitu:



  • Sosio Nasional : Nasionalisme dan Internasionalisme;

  • Sosio Demokrasi : Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat;

  • Ketuhanan YME.

Dan masih menurut Ir. Soekarno Trisila masih dapat diperas lagi menjadi Ekasila atau Satusila yang intinya adalah Gotong Royong.

C. Pancasila menurut Piagam Jakarta yang disahkan pada tanggal 22 Juni 1945 rumusannya sebagai berikut:



  • Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya;

  • Kemanusiaan yang adil dan beradab;

  • Persatuan Indonesia;

  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan;

  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia;

Kesimpulan dari bermacam-macam pengertian pancasila tersebut yang sah dan benar secara Konstitusional adalah pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 45, hal ini diperkuat dengan adanya ketetapan MPRS NO.XXI/MPRS/1966 dan Inpres No. 12 tanggal 13 April 1968 yang menegaskan bahwa pengucapan, penulisan dan Rumusan Pancasila Dasar Negara RI yang sah dan benar adalah sebagai mana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.



Download Tutorial ArcGIS: CONVERT SISTEM KOORDINAT GEODETIK MENJADI UTM MENGGUNAKAN ArcToolBox

Salam Boemi Indonesia...

Kali ini kita mencoba untuk merubah system koordinat dari geodetic menjadi UTM ataupun sebaliknya pada ArcGIS, namun kita akan mencoba merubah dari geodetic menjadi UTM.  Kita akan menggunakan “ArcCatalog” untuk merubah system ini.

Siiippppp…….

Go to “TKP”=…..

Sekarang buka terlebih dulu ArcMap. Jangan lupa juga aktifkan ArcCatalog. Udah??? Sekarang masukkan shapefile yang akan di rubah menjadi UTM. Sesuai rencana di atas, kita rubah daru geodetic menjadi UTM. Kali ini contoh shapefile udah mempunyai system geodetic.

Langkah pertama, buka ArcCatalog, selanjutnya pilih “data management tool => projections and transformations => define projection”


(gb.1)

klik 2 kali, maka akan muncul seperti berikut.


(gb.2)

Masukkan shapefile yang akan di rubah menjadi system UTM pada “Input Dataset or Feature Class”, lalu tekan icon seperti di tunjuk di atas untuk memasukkan system. Maka selanjutnya akan muncul seperti ini.

(gb.3)

Pilih “select”, maka muncul “Browse for Coordinate system”.

Selanjutnya pilih “project coordinate systems => UTM => dan selanjutnya kita sesuaikan dengan dengan posisi UTM kita berada”

Kali ini saya menggunakan system UTM “UTM Zone 50 S”, karena kebetulan saya berada di kota Makassar.

Selanjutnya tekan “add”. Maka akan kembali ke tampilan “spatial reference properties”. Tekan aja “OK” dan anda akan kembali ke tampilan “define projection”.

Setelah itu, tekan untuk melakukan proses.

Udah selesai deh…  sekarang system shapefile anda udah berubah menjadi system UTM…

ni tambahan... peta pembagian zona di indonesia